Minggu, 09 April 2017

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN – OBSERVASI PENDIDIKAN

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN – OBSERVASI PENDIDIKAN
TUGAS PENDIDIKAN : EVALUASI HASIL OBESERVASI
   A.    IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH               :  SDN Percobaan Medan
ALAMAT  SEKOLAH          :  jl. Sei petani no 19 Medan, Indonesia
UANG SEKOLAH                : DANA BOS
KONSEP BELAJAR                         : K2013

    B.     URAIAN AKTIVITAS OBSERVASI
Hari pelaksanaan         : kamis, 30 Maret 2017
Waktu pelaksanaan     : 08:00-10:00 WIB
Pembagian Tugas        : setiap anggota mengamati proses belajar mengajar di dalam kelas. 
                                     
Narasumber                 : Hj.paujia rosmini mm (Kepala Sekolah)
 Binaria Naibaho (Guru bid studi )
 Beberapa pengajar ( guru)
                                   

   C.     OBJEK OBSERVASI
Objek yang di observasi dalam tugas ini adalah siswa – siswi  dari kelas Kelas 1 , Kelas 5 unggulan , Kelas 6 ,Kelas  4  pada sekolah dasar negri percobaan Medan

    D.    LAPORAN OBSERVASI
1  .      Landasan
a.       Teori Teori Operant Conditioning  ( Teori Edward Thorndike )
Operant conditioning adalah pembelajaran di mana konsekuensi dari perilaku menyebabkan perubahan dalam probabilitas kejadian.
·         Positive Reinforcement
Positive Reinforcement adalah suatu rangsangan yang diberikan untuk memperkuat kemungkinan munculnya suatu perilaku yang baik sehingga respons menjadi meningkat  karena diikuti dengan stimulus yang mendukung. . Konsekuensi yang dihasilkan dalam positive reinforcement adalah positif
·         Negative Reinforcement.
Negative Reinforcement adalah peningkatan suatu frekuensi terhadap suatu perilaku yang positif karena hilangnya sebuah rangsangan yang merugikan (tidak menyenangkan).
·          Punishment
Punishment merupakan konsekuensi negatif yang mengarah pada pengurangan frekuensi perilaku yang menghasilkannya. Punishment berbeda dengan negative reinforcement. Penguatan negatif lebih bertujuan untuk meningkatkan probabilitas dari sebuah perilaku, sedangkan hukuman lebih bertujuan untuk menurunkan probabilitas terjadinya perilaku.

b.      Teori information-processing.
Tiga tahapan memori yaitu pengodean, penyimpanan, dan penarikan informasi kembali.
Teori pemroresan informasi terdiri dari tiga tahapan, yaitu :
Ø  Sensory register : adalah tahapan menangkap informasi melalui penginderaan atau proses sensoris tubuh
Ø  Short Term Memory : adalah informasi yang diperoleh melalui proses sensoris disimpan sebagai memori STM dengan memperhatikan detil tertentu dari informasi.
Ø  Long Therm Memory : adalah informasi yang tersimpan dalam jangka waktu yang lama. Ingatan pada LTM memerlukan pemindaian secara seksama agar mendapat ingatan yang seutuhnya serta menyeluruh.


   2.      Metode Observasi
Riset deskriptif. Riset ini bertujuan mengamati perilaku. Misalnya seorang ahli psikology pendidikan mengamati sejauh mana anak anak bersifat agresif di dalam kelas, atau mewawancarai guru tentang sikap mereka terhadap jenis strategi tertentu.
Untuk memenuhi tugas observasi ini, kami menggunakan metode seperti yang diatas karena kami hanya mengamati bagaimana proses belajar mengajar yang terjadi antara guru dan siswa. Kami juga mengamati bagaimana interaksi yang terjadi saat proses belajar berlangsung.

   3.      Manajemen kelas
Kelas yang di observasi terdiri seitar 36 siswa pada tiap kelas. Dimana jumlah siswa yang semakin banyak bisa menurunkan daya konsentrasi dan semnagta belajar serta motivasi yang di berikan. Serta terjadi ketidak efektifan proses belajar. Ruang kelas menggunakan penataan pengelompokan dimana terdapat meja yang di satukan dan dalam setiap meja terdiri atas 5 sampai 6 siswa. Proses pengelompokan ini membuat siswa belajar berinteraksi dan bekerja secara tim dalam satu meja.



    E.     RANGKUMAN HASIL OBSERVASI

Penerapan teori teori yang terjadi paa proses beljar di kelas observasi memberikan manfaat dimana murid lebih memahami apa yang di sampaikan guru dan  mudah untuk bagaimana mereka mengerjakan soal , tugas yang di berikan dan juga merupakan latihan untuk belajar terhadap materi yang telah di berikan
Sekolah menggunakan sistem k2013 dimana murid di tuntut aktif di dalam kelas . kelas juga di setting sedemikian rupa agar murid dapat berinteraksi dan berkelompok . kami melihat di beberapa kelas di tampilkan hasil karna anak anak. Mulai dari kreatifitas dengan menggambar atau membuat maket. Ada juga yang beberapa tanaman mini hasil karya anak anak . proses belajar terjadi teratur karna di bentuk seperti kelompok kelompok maka pusat perhatian siswa tidak tertuju dalam satu posisi namun siswa dapat mengeksplore ke berbagai sudut.
Siswa juga mempunyai salam pkk yang mempunya nilai luruh sehingga dapat memicu penerapan karena di ucapkan setiap hari. Sebelum belajar mereka melakukan salam ppk dan berdoa sesuai agama masing masing.
Sistem belajar seperti ini di rancang untuk pembentukan kharakter moral siswa  dan membuat siswa mampu berkerja sama dengan teman temannya .

F.      TESTIMONI TENTANG PERENCANAAN DAN PROSES OBSERVASI
Ada banyak kendala saat melakukan perencanaan untuk observasi, dimana untuk menemukan sekolah dan menyatukan waktu satu tim untuk membahas tugas kelompok ini.
Ini adalah testimoni dari tiap anggota dalam kelompok mengenai proses observasi ini.

             Astri Youlanda Nainggolan    16-093
Kami mengadakan observasi pada Kamis,30 Maret 2017 di SDN Pembangunan di jalan Seipetani Medan. kami melalukan observasi dan mengamati pola tingkah laku anak SD yang kebetulan saya sendiri ditugaskan untuk mengobservasi kelas 1 bersama rekan saya Fourgareth. Kita tahu bahwa anak yang duduk di bangku kelas 1 merupakan lanjutan dari TK, artinya mereka masih terkesan ingin bermain seperti di TK. tidak heran ketika ruang kelas di desain mirip seperti ruang TK namun tidak sedetail ruang TK. penataan bangku di ruang kelas 1 ini pun dibuat perkelompok. ketika mewawancarai guru wali nya ia menjawab penataan bangku perkelompok dibuat untuk mempermudah guru mengamati. saya pun mendatangi setiap kelompok yang ada satu per satu, kemudian mengajak mereka berkomunikasi sambil mengecek tugas yang sedang diberikan oleh guru yang sedang mengajar. Mereka sangat antusias ketika saya menguji mereka atas tugas yang telah diberikan kepada mereka. mereka sangan aktif,ceria,dan menyenangkan. bahkan ada beberapa yang mengajak saya untuk sekedar melihat mereka menggambar. saya kemudian mengajak mereka berfoto untuk mengabadikan momen bersama mereka, mereka tidak canggung sama sekali, seperti kami sudah mengenal lama. mereka cukup terbuka dengan orang baru disekitar mereka. saya berpendapat bahwa semua anak itu menyenangkan ketika kita memberikan kasih sayang dan perhatian, mereka akan jauh menyayangi kita dan percaya kepada kita.

Kartika walupi 16-106
Kesulitan pertama bagi saya ialah berkomitmen penuh kepada tim observasi. Tim sangat pasif dalam memberikan inisiatif ide dan saran.  Cendrung menunggu keputusan dari orang lain. Lalu mencari sekolah dan meminta izin kepada pihak sekolah. Proses membuat surat izin hingga pada hari h . tim terlambat saat akan melakukan proses observasi. Namun observasi di lakukan tepat waktu sesuai perjanjian dengan pihak sekolah. Dalam observasi tidak terlampau sulit karena kami hanya melihat bagaimana proses yang terjad. Kendalanya adalah pada saat menuangkan apa yang telah di lihat dan di pikir ke dalam bentuk sebuah laporan. Namun, bagi saya observasi ini memberikan saa banyak pandangan baru yang tentunya akan membuat saya menjadi individu yang jauh lebih baik lagi. Terima Kasih.

Fourgareth  16-114
 Saat pengambilan data didalam kelas sedikit sulit untuk dilakukan karena anak-anak yang berada didalam kelas cenderung fokus kepada aktivitas yang sedang dilakukannya contohnya adalah bermain bersama temannya. Selain itu, ada juga anak-anak yang pendiam sehingga sulit untuk memulai pembicaraan.

Yuni adeline
Dari Observasi tersebut saya dapat lebih memahami bagaimana manajemen kelas yang baik. apalagi saat kami kesana, kami di sambut dengan baik oleh guru-guru maupun pengurus sekolah, kami mendapat antusiasme yang besar dari sebagian besar anak-anak di SD tsb. 

kami memasuki beberapa kelas yang berbeda, seperti kelas plus/ kelas akselerasi, kelas 6, kelas 5 dan kelas 1 di SD tsb. hasil dari observasi yang kami lakukan juga beragam dari berbagai kelas, seperti contohnya pada anak kelas 1 murid-muridnya lebih ekspresif, mereka lebih antusias dan seakan-anak penasaran apa yang kami lakukan di kelas mereka.

dan mengenai Manejemen Kelas di SD tsb juga beragam. Di kelas 6 dan 5 guru lebih banyak memberi murid-muridnya tugas, guru menjelaskan pelajaran pada awal masuk dan setelah selesai menjelaskan guru akan memberi murid-muridnya Tugas, dan di kelas 1 guru lebih memberi kebebasan murid untuk berkreasi, dapat di lihat dari banyaknya karya-karya tangan murid di sekitar kelas. 

Anak-anak di SD Persiapan Pembangunan Sei Petani ini juga memiliki antusiasme yang berbeda terhadap pengajaran guru, di kelas 6 dan 5, tampak sebagian besar serius mengikuti pelajaran dan penjelasan guru namun ada beberapa yang masih kurang memperhatikan guru mengajar, perhatian mereka juga sering kali kurang fokus karna ingin cepat keluar dari kelas, dan anak kelas 1 nya juga memiliki antusias yang berbeda, mereka tampak antusias ketika guru menerangkan sesuatu seperti mereka penasaran apa dan bagaimana hal itu terjadi. 

dari Observasi ini saya mendapatkan pengalaman sendiri mengenai bagaimana anak-anak ini bersikap, serta bagaimana memanajemen kelas yang baik, bagaimana ekspresi si anak saat di berikan stimulasi-stimulasi ataupun cara pengajaran yang berbeda. 


           Dengan semua kendala dalam proses observasi ini dari perencana – pelaksanaan- hingga      peyusunan laporan menjadi suatu proses belajar yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami kedepannya. Dan tentunya kami tidak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses observasi ini dari perencanaan hingga selesai.

Ricky ripaldi
Menurut saya observasi dalam pemenuhan tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan ini sangat bagus, seru dan menarik. Mahasiwa dapat secara langsung mengamati apa yang telah dipelajarinya di kelas langsung ke lapangan. Saya merasa senang bisa langsung mengamati perilaku anak SD, pola menagemen kelas, metode belajar yang diterapkan, dan interaksi antara murid dan guru, yang sebelumnya saya hanya mengetahui hal tersebut sebatas teori saja. Namun setelah observasi saya jadi lebih paham akan hal-hal tersebut

Kevin hyzkia

Menurut saya observasi dengan tema “management kelas” untuk  pemenuhan tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan ini sangat bagus, seru dan menarik. Mahasiwa dapat mengetahui bagaimana cara guru me-manage/menangani kelas agar kelas menjadi kondusif.. Saya merasa senang bisa langsung mengamati perilaku anak SD, pola managemen kelas, metode belajar yang diterapkan, dan interaksi antara murid dan guru, yang sebelumnya saya hanya mengetahui hal tersebut sebatas teori saja.






    G.    DOKUMENTASI 














0 komentar:

Posting Komentar